MAN 1 Grobogan Online – Melaksanan kegiatan pembelajaran ditengah pandemi covid 19 merupakan suatu kegiatan yang sangat membutuhkan suatu kreatifitas khusus guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, metode yang digunakan pun berbeda dengan pembelajaran tatap muka di kelas.
Memanfaatkan tehnologi komunikasi dan informasi yang sudah canggih adalah media yang ideal dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Bermacam-macam aplikasi pembelajaran daring digunakan. Mulai dari Whatsapp grup, Google Classroom, Quipper School, Rumah belajar, Zoom serta E-learning madrasah dari kementerian agama pusat dan sebagainya.
Kepala MAN 1 Grobogan Suprapto pada Kamis (4/6) mengatakan, berkaitan dengan situasi pembelajarn yang terdampak tidak berjalan dengan lancar seperti biasanya, kementerian agama pun meluncurkan panduan kurikulum darurat madrasah yang digunakan dalam masa pendemi covid 19. Panduan ini tertulis di dalam surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemeterian Agama nomor 2791 Tahun 2020 tertanggal 18 Me 2020.
“Kita gunakan panduan kurikulum darurat madrasah dari Dirjen Pendis Kemenag dalam masa pandemi covid 19” ucap Prapto.
Menyikapi hal tersebut, Suprapto beserta jajaran menerapkan panduan yang telah di tetapkan kurikulum darurat madrasah tersebut.
Lebih lanjut Prapto menjelaskan belajar dari rumah tidak sekedar memenuhi tuntutan kompetensi (KI/KD) pada kurikulum tetapi lebih ditekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia ubudiyah serta kemandirian siswa.
“Semua guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pelajaran dan memberi tugas kepada siswa agar terwujud pembelajaran yang bermakna, inspiratif dan menyenangkan agar siswa tidak mengalami kebosanan belajar dari rumah”. jelas Prapto. “Peran walikelas juga pendorong utama dalam keberhasilan MAN 1 Grobogan melaksanakan panduan kurikulum darurat dari kementerian agama”. imbuh Prapto. (mulyo)